Senin, 26 Desember 2016

BAB 2 INTERNET, INTRANET, DAN E-COMMERCE



BAB 2
INTERNET, INTRANET, DAN E-COMMERCE
 
2.1         Peranan Sistem Informasi Akuntansi
Peranan sistem informasi akuntansi telah berkembang saat ini dengan adanya Teknologi informasi melalui jaringan, mampu merubah desain bisnis seperti electronic commerce, penggunaan memiliki berbagai keuntungan karena perusahaan dapat menjalankan kegiatan bisnis secara electronik tanpa batas dan kendala waktu.
Kegiatan bisnis sendiri meliputi transaksi bisnis, operasi fungsi-fungsi perusahaan, melakukan sharing informasi dengan pelanggan atau supplier sebagai cara menjalin hubungan baik dengan baik antar pihak pelaku bisnis.
Pemanfaatan perkembangan teknologi Internet, Intranet dana E-Commerce di Indonesia saat ini telah berkembang seperti telah berlalunya era “total quality” kini saatnya era “electronic” yang telah berkembang cukup pesat ditandai dengan menjamurnya istilah-istilah E-Business, e-economy, e-University dsb.
Dari penjelasan diatas peranan sistem informasi akuntansi jika dikaitkan dengan perkembangan teknologi saat ini seperti penggunaan internet, intranet dan e-commerce memiliki dampak yang begitu besar pada praktek bisnis seperti dalam penyempurnaan direct marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi organisasi.Peranan teknologi informasi terhadap perkembangan akuntansi sebagai berikut:
1.      Teknologi yang efisien, dan dapat melakukan penghematan waktu dan biaya.
2.      Dapat meningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar.
3.      Digunakan untuk perlindungan aset perusahaan.
Sedangkan manfaat teknologi informasi dalam akuntansi:
1.      Pekerjaan lebih mudah.
2.      Bermanfaat untuk fungsi sistem informasi.
3.      Menambah produktifitas.
4.      Mempertinggi efektifitas.
5.      Mengembangkan kinerja pekerjaan.

2.2     Pengertian Internet, Intranet, dan Electronic Commerce dalam SIA
a.        Internet
Internet merupakan jalur elektronik yang terdiri dari berbagai standar dan protokol yang memungkinkan komputer di lokasi manapun untuk saling berkomunikasi. Setiap komputer atau pengguna internet membutuhkan IP (internet proyocol addres) untuk berkomunikasi internet.
IP addres terdiri dari serangkaian angka yang dipisahkan oleh angka titik. Sebagai contoh nomor IP addres akan tampil serupa ini 207.49.159.2. IP addres diperoleh dari organisasi yang bernama InterNIC. InterNIC mengelola dan mendistribusikan IP addres ke masyarakat umum. Karena IP addres panjang dan sulit untuk diingat maka diciptakan suatu prosedur pengunaan nama alias yang mudah diingat. Sebagai contoh, nama www.google.com dapat digunakan untuk menggantikan 131.91.120.68. Nama ini www.google.com dinamakan nama domain, satu nama alias yang dapat digunakan untuk mengganti nomor IP. Nama domain dan IP addres yang terkait disimpan dalam phone book diberbagai situs internet. Phone book elektronik ini disebut dengan domein name server (DNS). 
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk sistem informasi akuntansi sebagai contoh pemanfaatan internet yang digunakan pada e-commerce. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-commerce.
b.        Intranet
Berbagai protokol dan teknologi yang terkait dengan internet telah sangat populer sehingga banyak perusahaan mengadopsi protokol dan teknologi tersebut untuk sarana komunikasi internal di dalam LAN perusahaan. Fenomena ini telah melahirkan internet in house, yang dikenal denga nama intranet. Salah satu variasi dari intranet adalah ekstranet. Ekstranet adalah intranet dari dua atau lebih perusahaan yang dihubungkan menjadi satu. Ekstranet biasanya menghubungkan intranet perusahaan dengan intranet pemasok atau intranet pelanggan perusahaan tersebut. Intranet pada dasarnya berisiko sebagai akibat dari kemungkinan informasi perusahaan yang sensitif terekspose kepada semua orang di internet. Alasan inilah yang membuat banyak perusahaan menggunakan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang disebut firewall untuk membatasi akses dari pihak luar.
Jadi dapat di simpulkan bahwah Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya (Internetworking) melalui backbone Internet yang telah dimanfaatkan oleh bidang bisnis dalam sistem informasi akuntansi.
c.         Electronic Commerce
1).      Pengertian E-Commerce ( Electronic Commerce)
Electronic Commerce (EC) adalah proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan, dan/atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet (Turban et al. 2008). Selanjutnya Electronic Commerce juga dapat didefinisikan dari perspektif berikut:
a).    Proses bisnis EC adalah melakukan bisnis secara elektronik dengan memenuhi proses bisnis melalui jaringan elektronik, dengan demikian mengurangi pengiriman informasi melalui proses bisnis secara fisik.
b).   Layanan EC adalah peralatan yang digunakan oleh pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk mengurangi biaya layanan saat meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan dan meningkatkan kecepatan penyampaian layanan.
c).    Pembelajaran EC adalah pemungkin atas pelatihan online dan pendidikan di sekolah, universitas, dan organisasi lain, termasuk bisnis.
d).   Kolaborasi EC adalah rerangka untuk kolaborasi inter dan intra organisasional.
e).    Komunitas EC menyediakan tempat bersama untuk anggota komunitas dalam belajar, bertransaksi, dan berkolaborasi. Tipe yang populer untuk komunitas adalah social networks.

Di akhir tahun 1990an, e-commerce mulai menggunakan teknologi internet, terutama menggunakan teknologi web (Jogiyanto, 2006). E-commerce pun dapat diterapkan antar organisasi bisnis (B2B) dan pada pelanggan akhir (B2C). Dari tahun ke tahun pemanfaatan ecommerce mengalami peningkatan secara bertahap. Tahapan ecommerce (Jogiyanto, 2006):
a).    Tahap pertama (1994-1997).
Tahap ini merupakan tahap awal e-commerce yang masih berbentuk web-site. Banyak perusahaan membangun situs jaringan yang memberikan informasi dan pengunjung dapat meninggalkan nama dan alamat untuk dihubungi kembali oleh perusahaan.
b).    Tahap kedua (1997 – 2000).
Pada tahap ini e-commerce sudah mulai digunakan untuk transaksi jual dan beli lewat media digital. Fokus dari e-commerce adalah melakukan order pembelian.
c).    Tahap ketiga (2000 – sekarang).
Fokus e-commerce adalah untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan tidak hanya meningkatkan pendapatan kotor tetapi juga meningkatkan marjin kotor.
2).      Jenis-Jenis Transaksi dalam E-Commerce
Menurut Fuady M (2005), dalam Kholil M (2008), E-Commerce memiliki beberapa jenis transaksi yang dibedakan menurut pihak-pihak yang melakukan transaksi:
a).    Business to Busines (B2B)
Merupakan sebuah sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis. Bentuk dari B2B dapat berupa transaksi interorganizational system (IOS), misalnya transaks extranet dan electronic fund transfer.
b).    Business to Consumer (B2C)
Merupakan transaksi ritail dengan pembeli individual, / mekanisme toko online (electronical shoping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer.
c).    Consumer to Consumer (C2C)
Merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya, / saat seorang individu yang mengiklankan produk barang dan jasa, pengetahuan maupun keahliannya di interner.
d).   Consumer to Business (C2B)
Merupakan individu yang menjual produk/jasa dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi.
e).    Non-Business electronic Commerce
Meliputi kegiatan kegiatan non bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan, dsb.
f).     Intrabusiness (Organizational) Electronic Commerce
Meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa dan informasi, menjual produk perusahaan kepada karyawan dan perusahaan.
3).   Model-Model E-Commerce di Indonesia
1.      Iklan Baris
Merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan.Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris : Tokobagus, Berniaga, dan FJB-Kaskus.
2.      Retail
Merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk.  
3.      Marketplace
Bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.
2.3     Perkembangan Adopsi Teknologi Dalam SIA
Semakin maraknya proses globalisasi yang terjadi di hampir semua negara di dunia membuat kebutuhan akan teknologi khususnya internet/intranet semakin besar. Adanya perjanjian AFTA, CAFTA, dan munculnya bermacam-macam TRIAD (Himpunan dari negara-negara) seperti Uni Eropa membuat persaingan dalam bisnis semakin besar.
Salah satu strategi yang dipergunakan para perusahaan baik lokal maupun internasional dalam mengatasi persaingan ini adalah dengan pemanfaatan meduia internet sebagai sarana penunjang dalam hal promosi hingga dalam hal memperoleh internet.
Semakin meningkatnya penggunaan internet di berbagai negara membuat peluang e-commerce untuk berkembang semakin besar. Berdasarkan data dari departemen komunikasi dan informasi republik indonesia , Indonesia merupakan salah satu dari 20 besar negara yang memiliki tingkat pertumbungan penggunaan internet yang terbesar.
Jadi dapat disimpulkan bahwah perkembangan adopsi teknologi dalam SIA telah dimanfaatkan oleh banyak perusahaan yang tersebar diberbagai negara, karena dianggap memiliki keuntungan yang sangat besar dari pemanfaatan e-commerce sebagai berikut:
-        Mampu memperluas jangkauan pemasaran suaru produk
-        Menghemat biaya khususnya yang berhubungan dengan percetakan, transportasi, dan informasi lainnya ,serta komunikasi dsb.
-        Mampu beroprasi selama 24 jam sehari karena e-commerce menggunakan akses internet yang selalu on-line 24 jam.
-        Tidak dikenakan pajak (untuk negara tertentu).

2.4     Konfigurasi Jaringan Dalam SIA
Konfigurasi jaringan memiliki beberapa jenis jaringan elektronik yang terdiri dari empat bagian yang saling terpisahkan dan mempunyai masing-masing cakupan yang digunakan dalam pengembangan dan penelitian teknologi informasi, antara lain:
1.      Local Area Network  (LAN)
Merupakan jaringan komputer dan peralatan lainnya yang ada pada satu lokasi tertentu, seperti suatu gedung dberdekatan dengan gedung lainnya (biasanya dalam satu gedung).
2.      Metropolitan Arae Network (MAN)
Merupakan jaringan dalam satu kota tertentu atau area metropolitan.
3.      Wide Area Network (WAN)
Merupakan jaringan komputer yang mencaku minimal 2 metropolitan
4.      Internet
Merupakan jalur elektronik yang terdiri dari berbagai standar dan protokol yang memungkinkan komputer dialokasi maupun untuk saling berkomunikasi.